Monday, 12 October 2009

...MENYENDIRI... (part 1)

Menyendiri ternyata ada segi positif dan negatifnya loch...
dari segi positifnya, adalah :
1. kita tak lagi berlumuran dosa yang berkepanjangan

2. kita selalu memikirkan sesuatu yang lebih positif dan berguna serta bermanfaat bagi orang lain ...

3.kita akan selalu mengingat kepada sang KHOLIK ...

4.kita selalu membuat orang lain tersenyum, selain senyum itu mempermuda usia, senyum tersebut merupakan ibadah yang tak ternilai...dengan senyum membuat hati kecil kita dan orang lain melihatnya terasa Senang,Gembira,Ceria... tapi asal jgn senyum-senyum sendirian yach...beuhhh...ntu mah gila namanya...

sebenarnya masih bnyk hal dari segi positifnya... tapi apalah daya..gw musti kerja dulu deh... nanti kita sambung lagi yooo....

Friday, 9 October 2009

Belajar Bahasa C++ ( Basic ) part1... Kode Hari

#include "stdio.h"
#include"conio.h"
void main (){
int hari;
puts(" menentukan nama Hari\n");
puts("1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4 = Kamis");
puts("5 = Jumat 6 = Sabtu 7 = Minggu");
printf("\nMasukan Kode Hari ( 1 - 7 ) :");
scanf("%d",&hari);
switch(hari)
{
case 1 : puts("Hari Senin");break;
case 2 : puts ("Hari Selasa");break;
case 3 : puts ("Hari Rabu");break;
case 4 : puts ("Hari Kamis");break;
case 5 : puts ("Hari Jumat");break;
case 6 : puts ("Hari Sabtu");break;
case 7 : puts ("Hari Minggu");break;

default:puts("Kode hari yang Anda Masukan SALAH");
printf("\nMasukan Kembali Kode Hari ( 1- 7 ) :");
scanf("%d",&hari);
switch(hari){
case 1 : puts("Hari Senin");break;
case 2 : puts ("Hari Selasa");break;
case 3 : puts ("Hari Rabu");break;
case 4 : puts ("Hari Kamis");break;
case 5 : puts ("Hari Jumat");break;
case 6 : puts ("Hari Sabtu");break;
case 7 : puts ("Hari Minggu");break;
}
}
}

Thursday, 8 October 2009

Kita Belajar Bahasa Jepang .... Yuk ....

Keterangan Tatabahasa

A. K. Benda は K. Benda です
1. Partikel は menunjukkan bahwa kata sebelumnya adalah topic atau subjek.
Hal yang mau dibicarakan diikuti oleh は, untuk menunjukkan topik si pembicara, selanjutnya
bermacam-macam deskripsi.

a) わたしは アメリア . ヴィナ —です
Dibaca : Watashiwa Amelia Vina desu
Artinya : Saya adalah Vina Amelia
Catatan : Partikel は dibaca わ

2. です
K. Benda yang diikuti oleh です menjadi Predikat.
です berarti penilaian atu kesimpulan
です dipakai untuk memperlihatkan perasaan hormat kepada lawan bicara

b) わたしは いしゃです
Dibaca : Watashiwa isha desu
Artinya : Saya adalah Dokter

B. K. Benda は K. Benda じゃありません
じゃありません adalah bentuk negatif untuk です. Bentuk ini dipakai dalam percakapan
sehari-hari. では じゃありません dipakai pada pidato atau dalam kalimat-kalimat yang ditulis.
c) でサン トス さんは がくせい じゃありません
Dibaca : Santoso san wa gakusei ja arimaseng
Artinya : Sdr. Santoso bukan mahasisiwa
Catatan : は dalam では dibaca わ

C. Kalimat か
1. Partikel か dipakai untuk menyatakan perasaan ketidakpstian dan perasaan ingin tahu dll. か
dipakai pada akhir kalimat, membuat kalimat tanya. Kalimat tanya biasanya ditekankan pada
akhir kalimat dengan meninggikan intonasi.

2. Kalimat tanya, menanyakan “ya” atau “tidak”
Kalimat tanya ini dibuat dengan menambah Partikel か pada aklhir kalimatt. Kalimat tanya ini
susunannya tidak berubah. Menanyakan apakah benar atau tidak isi kalimat, dan apabila benar
dipakai はい, kalau tidak dipakai いいえ.
d) ヴィナ— さんは サウジアラビア です か
…はい. サウジアラビアです
Dibaca : Vina san wa Sauji Arabia desu ka
Hai. Sauji Arabia desu
Artinya : Apakah Sdr. Vina orang Saudi Arabia?
… Ya, dia orang Saudi Arabia
e) ヴィナ— さんは せんせい です か
いいえ. せんせい じゃありません
Dibaca : Vina san wa sensei desu ka
iie. Sensei ja arimasen
Artinya : Apakah Sdr. Vina guru?
bukan, dia bukan guru

3. Kalimat tanya dengan K. Tanya
Isi yang ingin ditanyakan ditukar dengan K. Tanya. Susunan kalimatnya tidak berubah.
f) あの かたは どなた です か
… (あの かたは) ヴィナ— さん です
Dibaca : ano kata wa donate desu ka
ano kata wa Vina san desu ka.
Artinya : Siapakah orang itu?
… Dia Sdr. Vina

4. K. Benda も
Kata も ditambahkan pada topic pengganti は apabila predikatnya sama dengan predikat
sebelumnya.
g) ヴィナ— さんは いしゃ です
ミラ — さんは も いしゃ です
Dibaca : Vina san wa isha desu
Mira san wa mo isha desu
Artinya : Sdr. Vina seorang dokter
Sdr. Mira juga seorang dokter


わたし : watashi : saya
わたしたち : watashitachi : kami, kita
あなた : anata : anda, saudara, tuan
あのひと (あのかた) : anohito (anokata) : orang itu, dia
みなさん : minasan : anda sekalian, saudara sekalian, ibu-ibu, bapak-bapak *dibacanya minasang*
さん : san : sdr, tuan, nyonya, nona
ちゃん : chan : akhiran yang dipakai u/ anak laki-laki maupaun perempuan sbg pengganti ~ さん (dibaca sang) diletakkan di depan nama anaknya
くん : kun *dibacanya kung* : akhiran yang dipakai untuk anak laki-laki, diletakkan di depan nama anaknya)
じん : jin : akhiran yang dipakai untuk menyatakan warga negara, misalnya アメリカじん *dibacanya Amerika Jin*
せんせい : sensei : guru, dosen (tidak dipakai untuk pekerjaan sendiri)
きょし : kyoshi : guru, dosen (dipakai untuk kalangan sendiri)
がくせい : gakusei : mahasiswa
かいしゃいん : kaishain *dibaca kaishaing* : pegawai perusahaan, karyawan, karyawati
しゃいん : shain *dibaca saing* : pegawai perusahaan (dipakai mengikuti nama perusahaan misalnya IMC のしゃいん
ぎんこういん : ginkooin *dibaca ginkooing*
いしゃ : isha : dokter
けんきゅ うしゃ : kenkyuusha : peneliti
びゅういん : byooin *dibaca byooing* : rumah sakit
でんき : denki : listrik, lampu
だれ (どなた) : dare (donata) : siapa (どなた bentuk sopan dari だれ)
さい : sai : umur, tahun
なんさい (おいくつ) : nansai (oikutsu) : umur berapa (おいくつ bentuk sopan dari なんさい)
いいえ : iie : tidak, bukan
しつれいですが : shitsureidesuga : permisi, (digunakan ketika bertanya tentang hal yang ribadi seperti nama, alamat)
おなまえは : onamewa : siapa nama Anda?
はじめまして : hajimemashite : apa kabar? (ucapan salam pada waktu pertama kali berkenalan)
どう ぞ よろしく (おねがいします) : doozo yoroshiku (onegaishimasu) : senang bertemu dengan anda (ucapan salam diakhir perkenalan)
こちらは ~ さんです : kochirawa ~ san desu : ini adalah tuan, nyonya, nona (digunakan pada waktu memperkenalkan seseorang kepada orang lain)
から きました : karakimashita : datang dar (menunjukkan tempat asal)
この : kono : ini (pemakaiannya harus diikuti bendanya)
その : sono : itu (pemakaiannya harus diikuti bendanya)
あの : ano : itu (pemakainnya harus diikkuti bendanya)
これ : kore(dekat si pembicara)
それ : sore (dekat lawan bicara)
あれ : are (jauh dari si pembicara dan lawan bicara)
ほん : hon *dibaca hong* : buku
じしょ : jisho : kamus
ざつし : zasshi : majalah
しんぶん : shinbun : koran
ノ–ト : noto : buku catatan, notes
てちょう : techoo : buku catatan
めいし : meishi : kartu nama
カ –ド : ka – do : kartu
テ レホ ン カ –ド : terehonka – do : kartu telepon
えんぴつ : enpitsu : pensil
ボ – ルペン : bo – rupen : ball point
かぎ : kagi : kunci
とけい : tokei : jam, arloji
かさ : kasa : payung
かばん : kaban *di baca kabang* : tas
テ – プレコ – ダ – : te – pureko – do : tape recorder
テレビ : terebi : televisi
ラ ジ オ : rajio : radio
カメ ラ : kamera : kamera
コンピュ – タ – : konpyu – ta – : komputer
じどうしゃ : jidoosha : mobil
つくえ : tsukue : meja tulis
いす : isu : kursi
チョコレ –ト : chokore – to : coklat
コ – ヒ – : ko – hi – : kopi

Oboete imasu ka : ingatkah anda hal itu?
Wasuremashita : saya telah lupa hal itu?
Gomen nasai : ma'afkan saya. (ucapan ini dipakai untuk mengerjakan sesuatu yang mungkin mengganggu orang lain).
Ohairi nasai: masuk !
Massugu oide nasai : teruslah ke depan
Migi e omagari nasai : belok ke kanan
Hidari e oide nasai : pergilah ke kiri
Dotchi ga ii desu ka : yang mana lebih baik?
Kotchi no hoo ga ii desu : ini lebih baik
Dotchi ga suki desu ka : yang mana anda lebih suka
Kore wa sukimasu : saya suka ini
Sore wa sukimasen : saya tak suka itu
Dotchi demo kamaimasen : salah satu memadai. Saya tak keberatan yang mana
Chotto kite kudasai : datanglah ke sini sebentar
Isoide kudasai : Bergegaslah !
Motte kite kudasai : bawalah ke sini
Mottette kudasai : silahkan bawa ke sana !
Oitette kudasai: tinggalkan itu di sini !
Kimono o misete kudasai : perlihatkanlah baju kimono pada saya!
Kore wa ikura desu ka : berapa harganya ini?
Hassen en desu : delapan ribu yen
Takasugimasu : Itu terlalu mahal
Motto yasui no wa arimasen ka : apa tak ada pada anda yang lebih murah?
Arimasen : tidak ada
Kore o itadakimasu : saya akan ambil (beli) ini
Kono densha wa Shinjuku e ikimasu : Keretaapi listrik ini pergi (menuju) Shinjuku
Kore wa dokoyuki desu ka : ini pergi ke mana?
Kobe-yuki desu : Itu menuju Kobe
Doko de norikae desu ka : di mana kita pindah kereta?
Orimasu ! : saya turun dari keretaapi !
Anata wa niisan ga arimasu ka : apakah anda punya abang?
Neesan ga futari imasu : saya punya dua kakak perempuan
Otooto to imooto ga hitorizutsu arimasu : saya punya seorang adik lelaki dan seorang perempuan
Otoosan wa ikaga desu ka : apa kabar ayah anda?
Minasan wa ikaga desu ka : bagaimana kabar semuanya?
Minasan genki desu : semuanya ada baik-baik saja
Aratte kudasai : cucilah itu
Koko o katazukete kudasai : harap neciskan di sini
Ki o tsukete kudasai : hati-hatilah. awaslah !
Arigatoo gozaimashita : terima kasih atas bantuan saudara
Takasugimasu : itu terlalu mahal
Motto yasui no wa arimasen ka : apa tak ada yang lebih murah?
Arimasen : tidak ada
Kore o itadakimasu : saya akan ambil (beli) ini
Kono densha wa Shinjuku e ikimasu : keretaapi listrik ini pergi (menuju) Shinjuku
Kore wa dokoyuki desu ka : ini pergi ke mana?
Kobe-yuki desu : itu menuju Kobe
Doko de norikae desu ka : di mana kita pindah kereta api !
Orimasu ! : saya turun dari keretaapi !
Otaku wa dochira desu ka : di mana rumah anda?
Eki kara tooi desu ka : jauhkah itu dari setasiun?
Amari tooku wa arimasen : itu tidak terlalu jauh
Keisatsusho no chikaku desu : itu dekat kantor polisi
Kooban de kiite kudasai : tanyakanlah di gardu polis
Atami made dono gurai arimasu ka: berapa jauhnya itu ke Atami?
Aruite juugofun gurai desu : me-makan waktu kira-kira 15 menit jalan kaki
Basu de shigofun desu : dengan bis makan waktu 4 atau 5 menit
Kono michi wa Ginza ikimasu ka : apakah jalan ini menuju Ginza?
Haii, soo desu : ya, betul
Chizu o kaite kudasai : tolong gambarkan sebuah petanya
Kita wa dochira desu ka : ke arah manakah utara?
Kisha ga arimasu ka : adakah keretaapi?
Haii, arimasu : ya, ada
Eki wa doko desu ka : di manakah setasiun?
Itsu demasu ka : kapan itu berangkat?
Nanji ni tsukimasu ka : pukul berapa itu sampai di sana?
Rokuji desu : pukul enam
Yamada san wa otaku desu ka : adakah Tuan Yamada di rumah?
Resu desu : dia sedang ke luar
Doozo oagari kudasai : silahkan masuk (oagari adalah rumah jepang)
Doozo ohairi nasai : silahkan masuk (ohairi adalah rumah bergaya Eropa)
Doozo kochira e : ke sini jalannya
Doozo okake kudasai : silahkan duduk
Yoku irasshaimashita : saya gembira anda bisa datang
Ojama itashimashita : ma'af saya telah mengambil begitu banyak waktu anda
Mata oide kudasai : silahkan datang kembali (lagi)
Mata mairimasu : saya akan datang lagi
Okusan ni yoroshiku : sampaikan salamku pada isteri anda

UCAPAN SELAMAT

Ohayoo gozaimasu : selamat pagi
Kon-nichiwa : selamat sore
Konbanwa : selamat malam
Oyasumi nasai : selamat tidur
Sayoonara : selamat tinggal
Dewa mata nochi hodo : samapai jumpa lagi
Kochirawa Yamada san desu : ini tuan Yamada
Kochira wa Suzuki san desu : ini nyonya Suzuki
Kochira wa Ruriko san desu : ini nona Ruriko
Hajimemashite : sangat senang jumpa anda
O genki desu ka : apa kabar?
E o kage sama de : baik, terima kasih
Anata wa : dan Anda?
Genki desu : baik
Shitsurei shimasu : ma’afkan saya

KATA TANYA

Nan desu ka : apakah?
Dare : siapa?
Dare desu ka : siapakah itu?
Doko : di mana?
Gakkoo wa doko desu ka : di manakah sekolah itu?
Hon wa doko desu ka : buku-buku di mana?
Itsu : kapankah?
Dorehodo desu ka : berapa banyaknya?
Dooshite : mengapa?

BEBERAPA KATA DASAR

Haii : ya
Iie : tidak
Tabun : silahkan
Arigatoo : terima kasih
Doomo arigatoo : terima kasih banyak
Arigatoo gozaimase : terima kasih
Doo itashimashite : terima kasih kembali
Dare : siapa?
Dare desu ka : siapa itu?
Dochira : yang mana?
Kore wa nanto iimasu ka : anda sebut apa ini?
Are wa nanto iimasu ka: anda namakan apa itu?
Kore wa doo yuu imi desu ka : apa maksudnya ini?
Are wa doo yuu imi desu ka : apa maksdunya itu?

BAHASA

Nihongo o hanshimasu ka : apakah anda bicara bahasa Jepang?
Nihongo hanasemasu ka : bisakah anda bicara bahasa Jepang?
Haii, sukoshi desu : ya, sedikit
Eigo o wakarimasu ka : mengertikah anda bahasa Inggris?
Iie, wakarimasen : tidak, saya tidak mengerti

BEBERAPA PERASAAN

Onaka ga suki mashita : saya lapar
Nodo ga kawaki mashita : saya haus
Tsukaremashita : saya lelah (capai)
Michi ni mayoimashita : saya tersesat di jalan
Go han o kudasai : berilah saya nasi
Taisetsu desu : itu penting
Kyuuyoo desu : hal itu mendesak
Isoide kudasai : bergegaslah !
Miruku o kudasai : berilah saya susu (untuk diminum)
Sore o kudasai : berikanlah itu kepada saya
Mizu o motte kite kudasai : bawakanlah saya air (ambilkanlah saya air)
Taisetsu desu : itu penting
Kyuuyoo desu : hal itu mendesak

DOANE

Shinkoku suru mono wa nani mo arimasen : saya tidak punya apa-apa yang perlu diumumkan
Tabako o yonhyappon motte imasu : saya punya 400 rokok
Zeikin o harawanakutewa ikemasen ka : haruskah saya bayar ini?
Ikura desu ka : berapa uang yang harus saya bayar?
Sore wa watashi ga tsukau mono desu : itu untuk saya pakai sendiri
Shinpin de wa arimasen : itu tidak baru
Kankoo ryokoo desu : saya mengembara untuk tamasya
Toochi no daigaku de manabu tame desu : saya di sini untuk belajar di universitas
Koko ni donokurai taizaishimasu ka : berapa lamanya kira-kira anda tinggal di sini?
Oyoso nikaigetsu taizashimasu : saya tinggal kira-kira dua bulan
Kore wa watasho no nimotsu desu : ini bagasi saya

MENANYAKAN HARGA

Ikura desu ka : berapa harganya?
Nanasen en desu : itu 7.000 yen
Kore wa ikura desu ka : berapa harganya ini?
Sore wa ikura desu ka : berapa harganya itu?

NB: untuk menanyakan “harga” dipakai ungkapan “ikura” ditambah dengan “desu” dan “ka” ; jadi “ikura desu ka?”. Dalam menjawabnya sama saja dengan bahasa lain yakni “kata bilangan” tambah nama mata uang yang bersangkutan seperti “yen”, “doru” (dollar), pondo (pound sterling) dan sebagainya. Untuk keperluan ini perlu dihafalkan kata bilangan. Sedangkan kata “yen” sebagai nama mata uang Jepang disebut “en”.

Kata bilangan tersebut antara lain:

1,000 : sen atau issen
2,000 : nisen
3,000 : sanzen
4,000 : yonsen
5,000 : gosen
6,000 : rokusen
7,000 : nanasen
8,000 : hassen
9,000 : kyuusen
10,000 : ichiman

1.000 yen : issen en
2.000 yen : nisen en
3.000 yen : sanzen en
4.000 yen : yonsen en
5.000 yen : gosen en
6.000 yen : rokusen en
7.000 yen : nanasen en
8.000 yen : hassen en
9.000 yen : kyuusen en
10.000 yen : ichiman en

Kono kaban wa ikura desu ka : berapa harga tas ini ?
Kono kaban wa gosen en desu : tas ini 5.000 yen
Are wa ikura desu ka : berapa harganya yang sebelah sana itu?
Dore desu ka : yang mana?
Ano kasa desu : payung itu
Ano kuroi kasa desu ka : payung hitam itukah?
Soo desu : ya
Are wa sanzen en desu : itu 3.000 yen
Are o kudasai : berikanlah itu padaku (akan saya beli)
Kore wa yasui desu : ini harganya murah
Are wa takai desu : itu harganya mahal

MEMBICARAKAN TAS

Kore wan an desu ka : apakah ini?
Iie, so dewa arimasen nee : tidak, bukan begitu
Mada atarshii desu nee : masih baru
Ikura desu ka : berapa harganya?
Ichiman en : sepuluh ribu yen
Kore wa gyuu-kawa desu : ini kulit sapi

BICARA SOAL PAKAIAN

Anata wa kimono ga arimasu ka: apakah anda punya kimono?
Obi mo arimasu : saya juga punya obi (obi adalah ikat pinggang ala Jepang)
Onna no kimono wa taihen direi desu : baju kimono wanita sangat bagus
Haii, gozaimasu : ya, ada
Watashi wa Indonesia fuku ga arimasu : saya punya pakaian Indonesia
Beruto ga arimasu ka : apakah anda punya ikat pinggang?

MEMESAN MAKANAN DAN MINUMAN

Koohii o kudasai : berilah saya kopi
Ocha o kudasai : berilah saya teh
Miruku o kudasai : berilah saya susu
Juusu o kudasai : berilah saya air buah
Aisukuriimu o kudasai : berilah saya es krim
Orenji juusu o kudasai : berilah saya air jeruk
Tomato juusu o kudasai : berilah saya air tomat
Keeki o kudasai : berilah saya kue
Kokakoora o kudasai : berilah saya coca-cola
Go han o kudasai : berilah saya nasi
Niku o kudasai : berilah saya daging
Tempura o kudasai : berilah saya tempura
Sandoitchi o kudasai : berilah saya sandwitch

PERKENALAN

Suzuki san, Yamada fujin ni go shookai shimasu : Tuan Suzuki, mari saya perkenalkan kepada anda Nyonya Yamada
Yamada san, kochira Suzuki san desu : Nyonya Yamada, ini Tuan Suzuki
Suzuki san wa ookina kaisha no semmu desu : Tuan Suzuki adalah managing director dari sebuah perusahaan besar
Jikoshookai sasete itadaimasu. Tada Shooji to mooshimasu : perkenankanlah saya memperkenalkan diri saya. Nama saya Tada Shooji
Hajimemashite : selamat berkenalan
Oai dekite ureshiii desu : saya senang berjumpa anda
Oai dekite ureshikatta desu : menyenangkan jumpa anda
Itsuka mata oaishitai desu ne : saya berharap berjumpa anda lagi kapan-kapan
Koko ni moo dono kurai irasshaimasu ka : sudah berapa lama anda berada di sini?
Moo isshuu-kan ni narimasu : kami sudah berada di sini satu minggu
Koko ni wa hajimete irasshata no desu ka : apakah ini kunjungan anda yang pertama?
Iie, sakunen kimashita : tidak, kami telah datang ke sini tahun lalu
Koko ga o-kiniirimashita ka : apakah anda menikmati tinggal di sini?
Haii, Nara wa hijoo ni suki desu : ya, saya sangat menyukai Nara
O hitori desu ka : apakah anda sendirian?
Kanai to issho desu : saya bersama isteri saya
Kazoku to issho desu : saya bersama keluarga saya
Ryooshin to issho desu : saya bersama orang tua saya
Tomodachi to issho desu : saya bersama-sama teman-teman
Doko no kuni kara korare mashita ka : anda berasal dari mana?

Cerita Lucu ... mari Baca nyuk ...

Ini adalah kisah Budi dan Ani, tipikal pasangan orang Sunda yang lagi pacaran dimana sang pria mendapat panggilan sayang ‘Aa’, sementara sang wanita dipanggil ‘Neng’.

Satu bulan pertama, bagi Budi dan Ani, adalah surga. Dunia terasa indah dan damai.Mendekati 9 bulan pacaran, drama pun dimulai.

1. Cemburu
Ani menatap Budi dengan tajam. Kedua tangannya melipat defensif,menunjukkan sikap penuh permusuhan. Budi sedang mengonsumsi dosis harian: menerima semprotan Ani. Satu isu kecil dapat berubah menjadi letusan gunung.
“Kenapa semalem Neng nelepon gak Aa’ bales?”
“Geulis (cantik)?, soalnya Aa’ semalem baru pulang jam 2.”
“Ngapain aja?” Mata Ani semakin tajam , membuat Budi merasa seperti imigran gelap yang sedang diinterogasi petugas imigrasi.
“Aa’… Aa’ semalem kan siaran”
” Kan sampe jam dua belas?”
“Abis itu, mengantarkan pulang Risa.”
Kesalahan terbesar kebanyakan pria adalah kejujuran.
“Enak amat yah jadi Risa. Dianter kamu pulang malem-malem. Padahal kan dia bukan pacar kamu.”
Matanya semakin hostile.
Budi menggaruk-garuk kepalanya.
Dia mulai mengerti maksud omongan Ani.
Sudah saatnya wanita bersikap mandiri dan mampu pulang sendiri ke rumahnya di tengah malam melewati gang-gang penuh preman, maling pemerkosa. Belum lagi resiko dicabik-cabik anjing liar dan gila.
Di tahap ini, pembantu Ani yang berprofesi ganda sebagai pengamat Sinetron Indonesia secara transparan berpura-pura tidak menguping pertengkaran.
“Daerah rumah dia kan Cikaso. Gak aman.”
“Suruh dia pindah rumah dong. Biar kamu gak perlu anter-anter! ” ujar Ani sambil mengabaikan beberapa faktor kecil seperti:
a. Bahwa mencari rumah baru sulit
b. Harga rumah mahal
“Neng kenapa sih mesti cemburu?”
“Cemburu? Neng nggak cemburu. Siapa yang cemburu? Apakah Neng terdengar seperti orang yang cemburu? Menurut kamu ini cemburu? Menurut kamu Neng cemburuan? Nggak!” dengan desibel yang meningkat 8 kali dari level normal dengan dahi berkerut.

2. Dominasi
Ini adalah agenda keseharian Budi.Pagi - Antar Ani ke kampusnya. Siang - Mendatangi Ani di kampusnya, makan siang bersama. Sore - Menjemput Ani dari kampus. Malam - Menelpon Ani. Budi mulai jengah dengan aktivitas yang menuntut mobilisasi tinggi ini. Dia mengusulkan agar Ani juga pro-aktif untuk pergi ke kampus Budi sesekali dan mengurangi frekuensi pertemuan.
“Neng, kalo kayak gini terus, Aa’ bisa cacat permanen dan jatuh miskin.”
“Katanya sayang?”
“Gak mesti tiap hari kan ketemuan?”
“Kan kangen A’.”
“Kalo Neng kangen, ya Neng juga dong sekali-kali pergi ke kampus Aa’.”
“Nggak. Aa’ aja yang ke kampus Neng.”
“Ntar Aa’ kecapekan.”
“Kalo sebaliknya, Neng dong yang kecapekan.”
“AAAARRRGGGHHHHHHH”

3. Sensitifitas
“Neng keliatan gendut gak sih Aa’?”
“Nggak.”
“Liat dong ke Neng kalo bicara.”
“Oke.”
“Gendut ah.”
“Nggak kok sayang.”
“Gendut.”
“Ya mungkin sedikit perlu fitness kali ya?”
“JADI MENURUT AA’, NENG GENDUT? TEGA!”
“Loh?”
“Apa liat-liat?”
“Tadi katanya disuruh liat.”
“Liatin saya gendut?”
“Aa’ minta obat tidur…4 butir…please. ”
“Buat?”
“Bunuh diri.”
“Kenapa mau bunuh diri? Malu yah punya pacar gendut?”
“ARRRGGGHHHHH! !!”

4. Drama-drama- drama
“Halo?”
“Halo? Aa’ ya?”
“Iya sayang, Neng, Aa’ gak bisa ke rumah malem ini gak apa-apa ya?”
“Kenapa?”
“Aa’ mau pergi sama temen-temen. Bimo ulang tahun dan mau nraktir makan.”
“Nggak. Aa’ ke sini sekarang juga.”
“Tapi Neng, semua anak-anak pada ikutan.”
“Jadi Aa’ lebih seneng bergaul sama temen-temen Aa’ daripada sama Neng?”
“Bukan gitu, ketemu kamu kan udah tiap hari. Bimo ulang tahun kan cuman sekali setahun.”
“Bilang aja lebih sayang Bimo ketimbang sama Neng.”
“Nggak kok, kamuh gak nangkep nih esensinya.”
“Saya cuman sapi gila yang kamu gandeng kemana-mana. .ya, kan ?”
“Sapi sih nggak ya..”
“Hu hu hu.. udah gak ada yang sayang lagi sama Neng di dunia ini..”
“Ehm…cup cup sayang…duh, bageur…”
“Neng mending mati aja sekalian… giles aja Neng sekalian sama truk ayam, A’.”
“Aduh Neng, ini bukan masalah yang besar kok, cuman semalem aja.”
“Kalo bukan masalah yang besar berarti Aa’ bisa ke sini, kan ?”

5. Teman
“Saya gak suka sama sahabat-sahabat kamu. Yang satu bau. Yang satu logat Sumateranya nyeremin, dan yang paling Neng gak suka,… yang paling deket sama kamu itu… tukang maenin cewek!”

6. Makna ganda
Ketika berjalan-jalan di shopping mall dengan Ani, Budi mulai menyadari perkataan Doni dulu bahwa terkadang wanita bisa menjadi makhluk yang kompleks. Minggu depan adalah ulang tahun Ani.
“Ih, bagus yah sepatu ini,” ujar Ani menatap sepasang sepatu.
“Kamu mau Aa’ beliin ini untuk ulang tahun kamu?”
“Nggak lah… nggak usah.”
“…Oke…” Budi melanjutkan jalan-jalannya, meninggalkan Ani yang masih berdiri di depan etalase sepatu.
“Kok segitu aja?”
“???”
“Paksa dong bujuk Neng supaya mau.”
“Kamu tadi baru bilang bahwa kamu nggak mau.”
“Iya, tapi bukan berarti saya gak mau, kan ?”
“Jadi kalo kamu bilang gak mau, itu artinya kamu mau?”
“Belum tentu juga.”
“Kalo kamu bilang mau, itu artinya kamu gak mau?”
“Belum tentu juga.”
Budi cuma bisa garuk-garuk

Filosofi " GOBLOK "

Dikutip dari pembicaraan Ngalor - ngidul,

Special edition untuk Para Pengusaha,

Pasti juragan sekalian bingung dengan judulnya, 'goblok' kok dipelajari!
Coba dibaca dulu deh...

Bob Sadino terkenal dengan pengusaha yang 'Nyleneh' gaya dan pola pikirnya. Sejak dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan 'kostumnya' yang selalu bercelana pendek. Begitulah cara Om Bob bertemu dengan semua presiden negeri ini.

Di kediamannya di kawasan Lebak Bulus sebesar 2 hektar, dia membuat kami pusing dengan statement-statement nya yang super Nyleneh. Misalnya dia tanya, "Menurutmu kebanyakan orang bisnis cari apa Jay?" Spontan kita jawab, "Cari untung om!" Kemudian Om Bob balik menjawab, "Kalo saya cari rugi!"

Dia menjelaskan, kalo bisnis cari untung, apa selamanya untung? Sama juga kalo bisnis cari rugi, apa selamanya rugi? Maknanya adalah, rugi tak perlu ditakuti. Bahkan karyawan Kemchicks (pabrik daging olahan) dan Kemfarms (exportir sayur dan buah) diijinkan untuk berbuat salah. Sampai-sampai ada karyawan yang pernah membuat kerugian US$ 5 juta dan masih bekerja sampai sekarang.

Goblok atau Pintar? Trus apa maknanya belajar 'Goblok'?

Bukankah banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam usaha atau bahkan melangkahpun tak berani.

Om Bob bilang, kalo orang 'goblok' itu tak pandai menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya 'njlimet', jadi nggak mulai-mulai usahanya.

Orang 'goblok' berbisnis tidak berfikir urutan, sedangkan orang pinter, berfikir urut. Orang pintar tidak percayaan dengan orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak ada yang dapat menggantikan dirinya.

Nah, kalau orang 'goblok', dia akan mencari orang pintar dan harus lebih pintar darinya, untuk menjalankan usahanya.

Orang pintar ketemu gagal, cenderung mencari kambing hitam untk menutupi kekurangannya. "Ehm, situasi ekonominya lagi down", atau "Pemerintah nggak mendukung saya", kata orang pintar.

Lain hal dengan orang 'goblok', jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang 'belajar'.

Bahkan Om Bob juga mengatakan bahwa dia sebagai orang 'goblok' tidak melakukan perencanaan usaha, target ataupun mengenal cita-cita.

Namun sebaliknya, semua karyawannya harus memiliki target dan perencanaan. Buahnya, orang 'goblok' yang jadi bossnya orang pintar.

Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar dan orang 'goblok'.

Masalahnya sekarang, siapa yang merasa pintar, siapa yang merasa goblok?
Trus, enakan mana jadi orang pintar atau orang 'goblok'? Jika Anda semakin bingung dengan tulisan saya, artinya bagus, berarti Anda mulai....Goblok!

Kalau Anda emosi, berarti Anda pintar. Itu juga kata orang Om Bob lho..!

Filosofi 'goblok' Bob Sadino dia ibaratkan seperti air sungai yang sedang mengalir. Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau belok kiri.
Namun seperti air di sungai, kitapun harus siap dikencingi, dibuangi sampah dan kotoran-kotoran yang lain. Jadi, pilih mana?

GOBLOK atau PINTAR?

"Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal. Tapi harus pintar mencari orang pintar"

Buat Apa Sich Kita Hidup ...

“Untuk Apa Kita Hidup…???” Tafsir surat Adz-Dzariyat (51): 56

Prakata Rutinitas hidup yang kita jalani terkadang menjebak kita yang membuat kita berfikir bahwa hidup ini ibarat putaran atau siklus tiada henti. Dan seakan-akan hidup ini hanya satu kesamaan dengan yang lain. Maksudnya ketika lahir, kemudian sekolah, kawin, punya anak, tua kemudian menunggu ajal. Setidaknya seperti itu yang selama ini kita jalani

Mencari Jawaban
Sulit sekali bagi kita jika hanya mengandalkan logika untuk mencari jawaban apa sebenarnya ini kehidupan kita. Namun jawaban yang tepat dapat kita temukan dalam sebuah buku yang memang dibuat oleh si perancang kehidupan ini sekaligus pemiliknya. Jawaban dapat diketemukan jika manusia menyadari siapa yang menciptakan kehidupan dunia dan seisinya.
Dalam salah satu ayat dari surat Adz-Dzariat .ayat 56 :

Wama kholaqtul jin-na wal insana illa liya’buduni

‘Dan Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku .”

Ternyata pertanyaan diatas dengan gamblang telah dijelaskan Allah Swt dengan dengan menghidupkan kita di dunia ini agar mengabdi / beribadah kepadaNya.
Dan bukan sekedar untuk hidup kemudian menghabiskan jatah umur lalu mati.
Lebih jauh Allah Swt mengingatkan pula dalam Surat Al-Mukminun (23) : 115

“ Afakhasib-tum an-nama kholaq-nakum ‘abatsan wa an-nakum ilaina laa turja’un ?”

“Apakah kau (manusia) menyangka bahwa Aku ciptakan kamu dengan main-main dan (kau kira) kamu tidak akan dikembalikan kepada KU?”

Dari dua ayat di atas, dengan mudah kita bisa mendapat pencerahan bahwa eksistensi kita di dunia adalah untuk melaksanakan ibadah / menyembah kepada Allah Swt.dan tentu saja semua yang berlaku bagi kita selama ini bukan sesuatu yang tidak ada artinya. Sekecil apapun perbuatan itu.
Kehadiran manusia ke bumi melalui proses kelahiran , sedangkan kematian sebagai pertanda habisnya kesempatan hidup di dunia dan selanjutnya kembali menghadap Allah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya semasa hidup di dunia.

Semoga bermanfaat