1. Apa perbedaan antara ilmu nahwu dan shorof?
Jawab:
• Ilmu nahwu mempelajari kata setelah kata tersebut masuk ke dalam kalimat, adapun shorof mempelajari kata sebelum kata tersebut masuk ke dalam kalimat.
• Ilmu Nahwu mempelajari hukum akhir kata, adapun ilmu shorof mempelajari pembentukan dan perubahan kata, dan umumnya di awal dan tengah kata.
2. Apa yang dimaksud dengan isim, fi'il, dan huruf?
Jawab:
Isim = kata benda. Yaitu kata yang menunjukkan makna orang, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, atau kata benda abstrak.
Fi'il = kata kerja. Yaitu kata yang menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan waktu (lampau, sekarang, dan akan datang).
Huruf = kata depan, kata penghubung, atau kata sambung. Yaitu kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain.
3. Apa pengertian jumlah mufidah? Jelaskan perbedaan antara jumlah ismiyyah dan jumlah fi'liyyah!
Jawab:
Jumlah Mufidah (kalimat sempurna) adalah setiap lafadz yang terdiri dari dua kata atau lebih dan memberikan makna yang sempurna.
Jumlah Ismiyyah adalah jumlah yang diawali dengan isim. Sedangkan Jumlah Fi'liyyah adalah jumlah yang diawali dengan fi'il.
4. Sebutkan lima isim yang tergolong asma'ul khomsah! :
Jawab:
Kelima asma’ul khomsah itu adalah : أبٌ – أخٌ – حمٌ – فو - ذو
Sifat khas asma’ul khomsahnya akan terlihat jika di-idhofahkan dengan dhomir (kata ganti) selain dhomir mutakallim (saya).
a. أبُـوكَ - أبـَاكَ - أبـيـْكَ --> Bapakmu
b. أخُـوكَ - أخـاكَ - أخِيـكَ --> Saudaramu
c. حَـمُـوكَ - حـَمَـاكَ - حَـمـِيكَ --> Iparmu
d. فـُوكَ - فـَاكَ - فِـيــكَ --> Mulutmu
e. ذُو مـَال - ذَا مَـالٍ - ذِي مـَالٍ --> Yang memiliki harta.
5. Apa perbedaan antara isim manqush dan isim maqshur?
Jawab:
Isim Manqush adalah isim yang berakhiran ya' laazimah (ي), yang sebelumya berharokat kasroh. Sedangkan Isim Maqshur adalah isim yang berakhiran alim laazimah (ى), yang sebelumnya berharokat fathah.
6. Buat isim mutsanna dan mudzakkar/muannats salim dari isim mufrod berikut:
Jawab:
o صَـالـِح (shoolih)
Mutsanna = صالحان - صالحَينِ (shoolihaani - shoolihaini)
Mudzakkar salim = صالحون – صالحِينَ(shoolihuuna - shoolihiina)
o قـَانِـتَة (qoonitah)
Mutsanna = قانتتانِ – قانتتينِ (qoonitataani - qoonitataini)
Muannats salim = قانتاتٌ – قانتاتٍ (qoonitaatun - qoonitaatin)
7. Bagaimana cara menentukan bentuk jama' taksir dari suatu isim?
Jawab:
Jama' taksir memiliki banyak pola dan tidak teratur, tidak seperti halnya jama' mudzakkar salim dan jama' muannats salim yang hanya memiliki satu pola. Untuk mengetahui jama' taksir suatu isim, maka sering-seringlah “melihat kamus”.
8. Apa yang dimaksud isim ghoiru munshorif?
Jawab:
Isim ghoiru munshorif yaitu isim yang tidak bisa ditanwin (di akhir katanya).
9. Jelaskan pengertian i'rob!
Jawab:
I'rob adalah perubahan akhir kata karena perbedaan 'amil yang masuk pada kata tersebut, baik secara lafadz (jelas) atau muqoddaroh (tersembunyi).
10. Sebutkan macam-macam i'rob dan tanda-tanda aslinya!
Jawab:
Rofa' (رَفْعٌ), tanda aslinya adalah dhommah
Nashob (نَصْبٌ), tanda aslinya adalah fathah
Jarr (جَرٌّ) atau Khofad (خَفْضٌ), untuk selanjutnya kita gunakan "jarr", tanda aslinya adalah kasroh
Jazm (جَزْمٌ), tanda aslinya adalah sukun
11. Sebutkan i'rob kata Zaid (زيد) dari masing-masing kalimat berikut ini:
o a. ذهب زيَـْدٌ إلي سوق (dzahaba Zaidun ila suuq) = Zaid pergi ke pasar
o b. أكْرَمتُ زَيْداً (Akromtu Zaidan) = Saya memuliakan Zaid.
o c. مَرَرْتُ بِزَيْدٍ (marortu bi Zaidin) = Saya berpapasan dengan Zaid.
Jawab:
a. Kata زيَـْدٌ (Zaidun) i’robnya rofa’, karena sebagai subjek (fa’il), dan tanda rofa’nya dengan dhommah.
b. Kata زَيْداً (Zaidan) i’robnya nashob, karena sebagai objek (maf’ul bih), dan tanda nashobnya dengan fathah.
c. Kata زَيْدٍ (Zaidin) i’robnya jarr, karena diawali huruf jar (yaitu “bi”), dan tanda jar-nya dengan kasroh.
No comments:
Post a Comment